
Ada yang lebih penting dari pada hal tersebut di atas. Dimasa ke depan haruslah sifat-sifat yang seperti milik si anjing itu harus kita buang. Kita harus jauh lebih baik dari anjing (anjing kadang lebih baik dari manusia, lho! Dia nggak pernah mengumpat sesama anjing dengan kata kasar "manusia, loe!", tapi manusia sering melakukannya dengan teriakan keras, "anjing, loe!", dibarengi dengan air liur yang mengalir nerocos disela-sela gigi ompongnya!). (emyeprivateblog)
Ada lagi yang lebih baik untuk kita lakukan sambil berupaya menghilangkan sifat-sifat buruk yang seperti binatang. Marilah kita intropeksi diri sebelum hal buruk yang menyengsarakan penduduk negeri ini.., penderitaan kemanusiaan dan hancurnya moralitas bangsa ....(kanahayakoe)
Sesungguhnya,harusnya manusia memang harus berbeda jauh dengan binatang, karena manusia diciptakan dengan keunggulan yang jauh dari binatang. Kita sebagai manusia dikaruniai dengan akal budi yang hebat, yang membuat manusia mampu melakukan hal-hal yang luar biasa. Sangat jauh jika dibandingkan dengan hewan. Hewan yang paling pintar sekalipun! Tetapi sayangnya, kelebihan itu tidak bisa dimanfaatkan manusia dengan sebaik-baiknya. Yang lebih menyedihkan, manusia, baik dimasa sebelum kita lahir hingga detik ini, mayoritas cenderung meniru sifat-sifat binatang. Tidak hanya seperti kancil yang dikatakan suka menipu, manusia juga seperti kucing yang suka mencuri. Ada yang lebih dari itu. Manusia banyak yang doyan membunuh sesamanya. Salahkah kalau dikatakan tak ada bedanya manusia dan binatang. Banyak sekali contoh yang ada dalam kehidupan di sekitar kita. Dari yang sederhana seperti ngomongin tetangga, bentrok hingga tega membunuh tetangga atau teman hidupnya hanya karena masalah yang sederhana, uang beberapa rupiah saja. .....
*di edit dari GR
0 comments :
Posting Komentar