She...

See.., Aku benar-benar menyesal dengan pembicaraan di sore itu. Benar-benar membingungkan, Kenapa bisa seperti itu, kenapa Aku terlalu memaksamu untuk bicara banyak dan percaya padaku ??? Aku tidak bermaksud untuk mencampuri kehidupanmu...Aku.. cuma ingin Kamu mau berbagi. Ada rasa khawatir yg sangat dengan apa yang mungkin akan kamu lakukan setelah semua kejadian-kejadian yang membuatmu terpuruk. Aku benar-benar takut. Tapi, mungkin Aku juga ingin masuk di kehidupanmu lebih dalam.. mungkin karena aku terlalu sayang sama kau dan kemudian berharap kamu mau bercerita semua hal tentangmu padaku. Dan Aku kemudian bisa memberi solusi andaikan kamu membutuhkannya.. Terlalu manis bukan... ya..sangat berlebihan..., entahlah...

Aku tahu, semua sudah tak relevan lagi.. bahkan mungkin tetap tidak mungkin walaupun Aku tidak seperti saat ini-dan kamu juga tidak sedang terikat. Sesuatu yang mungkin takkan mungkin bagi sorang emye..; memilikimu.
Aku sangat mengerti itu.., sedih rasanya, jujur saja. Tapi ah sudahlah... ini kenyataan. Saat ini Aku cuma ingin kamu tetap optimis ya.., semangat dan berprasangka baiklah terhadap takdir dan nasibmu. Aku sungguh tidak suka dengan sifat paranoid kamu itu. Dan bersyukurlah dengan semua yang kamu punya saat ini. Kamu masih cantik, pintar, pede, dan juga karir yang bagus. Sementara orang-orang dekatmu sangat sayang kamu. Terutama Bapakmu, Ibumu dan juga Kakakmu. Jangan lupa pula, kami teman-temanmu masih siap setiap saat ada di sampingmu..., mendengar keluh kesahmu, bahagiamu, tawamu juga tangismu. Aku.., ingin kita kembali seperti dulu, tanpa jarak lagi. Kamu bercerita lagi, tanpa cangggung dan tanpa was-was dengan rahasiamu. Aku jamin, Insyaallah. Yang pasti, saat ini Aku masih pegang janjiku untuk "shut up"..... Kamu bisa percaya aku. Tapi apabila tak sudi untuk "bernegosiasi", Aku mengerti. Terimakasih.., Call me ya.., please.." ???