Emye=>Klik mukaku! coretane emye: Mengingat 12 thn yag Lalu..Bag 3
Baca dulu yo..taruh kursor di Gif ini..

Mengingat 12 thn yag Lalu..Bag 3

Setelah "membereskan" masalah di bagian tangan.. Aku fokus untuk therapy refleksi saja.. Sebelumnya untuk soal tangan Aku minta untuk di rawat saja luka-luka nya dari infeksi. Aku sudah tidak perduli lagi dengan kondisinya nanti. Saat itu yang penting tidak sakit. Mengingat pergerakan sedikit saja rasanya enggak karuan...
Therapy masih berkutat dengan memancing pergerakan system syaraf vital. Mang Ujang hanya tidak berani memegang daerah sekitar perut dan tulang ekor yang patah. Tepatnya belum berani.

Namun seiring berjalan waktu.., justru yang menunggui Aku yang ikut sakit. Terutama Ibu. Ibu tidak kuat tidur di lantai walau beralaskan kasur. Apalagi harus begadang saat-saat Aku sedang merasakan sakit yang luar biasa. Akhirnya Ibu pun meminta kesediaan mang Ujang untuk mengobati Aku di rumah. Dan mang Ujang mengobati Aku setiap minggu 2-3x. Dan Kami sepakat. Akhirnya, satu malam Akupun di bawa pulang. Akupun meneruskan therapy setiap hari selasa dan jum'at kalau tidak salah. Dari jam 8'an pagi sampai jam 11.00. istirahat, kemudian di teruskan jam 1.30 siang sampai jam 4.00 sore. Setelah itu mang Ujang pulang ke Rawalo (sekitar 3-4 jam perjalanan..., capek juga ya..-Terimakasih mang Ujang, hehe..).

Setelah terus menerus di lakukan selama 3 bulan lebih...,; akhirnya ada perubahan..

Kakiku yang tadinya mati rasa, mulai merasakan sentuhan-sentuhan. Tapi responnya aneh dan merepotkan. Di bagian-bagian tertentu, apabila di sentuh langsung berefek pada pergerakan kaki atau bagian lain yang mungkin terhubung. Pernah ada kejadian; saat di pijat bagian telapak kaki, tiba-tiba kaki menghentak keras dan mendorong mang Ujang hingga nyaris terpental. Sangat kuat. Sedikit demi sedikit... kakiku mulai bisa di angkat olehku sendiri. Masih kaku dan berat, tapi lebih baik daripada sebelumnya yang benar-benar mati.. Aliran darahpun mulai terlihat. Kaki mulai menghangat.

Hal menarik lainnya adalah di bagian alat vitalku yaitu penis/ zakar. Yang tadinya benar-benar tak merespon rangsangan/ khayalan, mulai ada perubahan. Berdiri. Kami sangat senang. Indikasi yang sangat positif. Hampir setiap saat di pijat, mang Ujang becandain burungku.. gila.
Namun Aku bahagia bukan karena memikirkan hal yang terkait dengan pekembangan komponen vitalku, yaitu sex.. bukan, bukan itu..., tapi lebih kepada bayangan kesembuhan yang akan ku nikmati. Kesembuhan total kakiku. Bisa berjalan seperti sediakala.

Setelah adanya perkembangan itu, Aku dan mang Ujang semakin semangat. Sedikit demi sedikit.. kencingku yang tidak normalpun mulai ada perubahan yang signifikan.. mulai teratur. Begitupun BAB.., hanya memang untuk yang terakhir ini masih terasa sakit, (bahkan hingga sekarangpun..), sangat sakit..
Aku pun di latih untuk belajar duduk.., bahkan berdiri. Tapi tidak berhasil. Malahan pingsan. Terasa berat sekali. selalu menghitam pandangan mata, kemudian blank..

Mang Ujang seperti kecewa.., Akupun begitu. Itu terjadi di masa bulan ke 8 Aku berobat. Beberapa kali kami mencoba, selalu gagal. Aku harus melakukannya dengan perlahan-lahan. Tidak bisa sekaligus duduk ataupun berdiri. Untuk duduk bisa, tapi hanya 1 jam'an.., itupun dalam posisi duduk wanita hamil. Tidak bisa tegak.
Sampai akhirnya memasuki akhir bulan ke 9.. mang Ujang tidak datang-datang lagi. Entah kenapa.. Tidak pamit sama Bapak dan Ibu.., juga denganku.
Cuma bilang sama Kakak perempuanku dan mertua kakakku, bahwa dia malu sama Bapak dan Ibu. Setelah 9 bulan tidak bisamemenuhi janjinya untuk menyembuhkan Aku.
Padahal, kami semua tidak ada yang menyalahkannya..sedikitpun tidak ada.

Namun mang Ujang tak bergeming... tidak pernah lagi datang. Bahkan, beberapa minggu kemudian Dia pergi dari tempatnya di Rawalo itu.., entah ke mana. Sama sekali tidak ada jejaknya. Di mana Anda mang Ujang????

Akhirnya Akupun statis. Tidak berbuat apapun.., hanya merasakan rasa pegal dan sakit selama beberapa bulan.

**bersambung...

0 comments :

Posting Komentar

 
look..