Seseorang bilang hidupnya adalah untuk omong kosong
Di sini aku dengan sayap berdarah
Menunggu untuk naik tinggi
Aku sudah tinggal lama di "harapan besar saya"
Apa gunanya ketika aku terdampar di sini?
Dan dunia hanya "jalan lintasan semu?"
Tak ada tanda-tanda untuk membantu saya keluar dari tempat ini?
Jika aku, ke mana aku, bagaimana aku bisa tahu?
Jika "cerita yang tertulis di wajahku", apakah itu cukup menunjukkan?
Apakah saya cukup kuat untuk berjalan di atas awan?
Cukup pintar untuk tidak berkhayal bermain dengan hujan...
Atau aku memang bodoh selalu terbawa kemana angin bertiup?
Di sini aku "duduk setengah jalan" lalu berlari ke suatu tempat (???)
Berpikir tentang apa yang ada di masa depanku
Dan kesan apa yang saya tinggalkan
Untukku sendiri, seharusnya begitu mudah
Apakah nanti neraka atau syurga?
Atau, apakah aku telah kehilangan pikiran sehat?
Karena, saat ini semua juga tak seperti dunia, neraka apalagi syurga..
Di sini aku berjalan telanjang melalui dunia maya
Mengambil ruang, laiknya "anak normal dan penuh harapan"
Membuat ruang untuk jiwa, membuat ruang bagi asa, membuat ruang untuk pandangan mata
Ku pening, aku pusing, aku sinting?
Kau dengar, aku sangar, aku berkoar
Tak sabar saat semua tak berkabar
------------------------------------------
0 comments :
Posting Komentar